Kartiniku pahlawanku
Tak henti – hentinya aku mengucap syukur karena
telah memiliki sosok ibu sepertimu
Kau rela memperjuangkan hidup dan matimu untuk melahirkanku kedunia ini
Rela menjagaku selama 9bln meski masih dalam kandungan
Dan rela menyitakan waktumu hanya untuk membesarkan dan mendidikku
Kau rela memperjuangkan hidup dan matimu untuk melahirkanku kedunia ini
Rela menjagaku selama 9bln meski masih dalam kandungan
Dan rela menyitakan waktumu hanya untuk membesarkan dan mendidikku
Kepedulianmu selalu di hati
Kau pelipur lara yang kan abadi
Jiwaku hilang jika tanpamu
Baktiku hanya untukmu
Ketulusan hatiku kan ku lakukan hanya untuk membuatmu tersenyum
Meski lakuku selalu membuatmu sedih
Namun kau selalu mendoakan ku dalam setiap doa yang kau panjatkan
Kasih sayangmu tak kan bisa di bayar dengan uang
Kehadiranmu tak kan bisa di gantikan
Kebahagiaanmu adalah obat untuk langkah hidupku
Ibu.. kau selalu mengajarkan kebaikan untukku
Kau selalu mengingatkan ku jika ku berlaku dan berucap salah
Belaian kasihmu mampu mendamaikan hatiku
Terima kasih atas semua yang telah kau berikan pada malaikat kecilmu ini
Selamat hari ibu
Semoga Tuhan selalu menjaga ibu
Puisi Hari R. A. Kartini
Ibu..
Jasa Jasamu Begitu Tak Ternilai
Ibu
Engkau adalah Pahlawan Kami
Ibu
Engakau Sinar yang Menyinari Gelapnya Indonesia Di waktu dahulu
Ibu Kartini
Engaulah Pejuang Habis Gelap
Sehingga Muncullah Terang di Tanah ku Cinta ini
Pahlawan Bagi Wanita-Wanita Indonesia
Engkaulah Ibuku..
RA Kartini
Pembeda Abadi Negri ku ini
Engkaulah Sang Jenius
Pemberani
Tegas
Lugas
dan Cerdas
Ibu Terima Kasihku, Ku ucapkan
Puisi Untuk R. A. Kartini
Diantara Keperkasaan Lelaki
Berdiri engkau lembut
Dari Hegemoni Lelaki
Kau kibar senyum menebar luas
Berdiri engkau lembut
Dari Hegemoni Lelaki
Kau kibar senyum menebar luas
Dalam bungkus tradisi
kau ukir Gelisah
untuk sesamamu
Tanpa Teriak
Tiada teaterical
Hanya Pena dan kertas tua
Kau batik cita-cita Kartini,
Engkau itu Yang melahirkan perempuan
presiden negeri ini
Yang membangun tangga jenjang
perempuan tanah ini
Kartni,
Hari ini aku mengadu
Suamiku khianat
Dendamku meradang!
Kuracuni buah hatiku
Kukubur cintaku
Kartini,
Mari kita berdialog empat mata
Sebab keluarga kita
Tak lagi mengenalmu
#oleh : Muhammad Habib Al Rasyid
Kelas : VII A
No Absen : 20
semoga saya menang horee,..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar